BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Usaha untuk mencapai
pada tingkat ilmu jiwa belajar tentunya kita harus lebih dahulu mengetahui
tujuan umum belajar beserta bagaimana tentang psikologi itu sendiri. Menurut
Rene Descartles (1596-1650) ilmu jiwa adalah ilmu tentang kesadaran lain halnya
yang dikemukakan oleh Sarlinto W.
Sarwono yakni ilmu
pengetahuan yang mepelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan
lingkungannya”. Dalam ruang lingkup psikologi belajar ini banyak hal yang harus
diketahui, seperti teori-teori belajar, prinsip belajar, hakikat dan
jenis-jenis belajar.
Untuk tahap ini ilmu
jiwa belajar menjadi tujuan untuk lebih memahami karakter pendidik dengan yang
dididik, oleh karenanya untuk lebih memperjelas bagaimana dengan isi-isi yang
akan dibahas dalam makalah ini tentunya harus berawal dari awal mula latar
belakang pembelajaran psikologi belajar ini dan menjadikan pola awal atau dasar
yang kuat yang akan dijadikan kunci pengetahuan umum pembahasan selanjutnya.
B.
Rumusan Masalah
§
Apa saja yang termasuk ruang lingkup mengenai
proses belajar?
§
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi proses
belajar?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Objek dan Ruang Lingup Belajar
Objek dan Ruang Lingkup
Setiap ilmu pengetahuan mempunyai objek tertentu dalam pembahasannya.. Ruang
lingkup mengenai belajar adalah :
1)
Teori-teori belajar
Teori-teori dalam belajar adalah : Connectionism (koneksionisme) Teori
connectionism (koneksionisme) adalah teori yang ditemukan dan dikembangkan oleh
Edward L. Thorndike (1874-1949) berdasarkan eksperimen yang ia lakukan pada
tahun 1980-an. Eksperimen Thorndike in digunakan hewan-hewan terutama kucing
untuk mengetahui fenomena belajar. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan
Thorndike berkesimpulan bahwa belajar adalah hubungan antara stimulus dan
respon. Itulah sebabnya teori koneksionisme disebut “S-R Bond Theory” dan “SR
Psychology of Learning” selain itu, teori itu dikenal dengan sebutan “Trial and
Error Learning
2)
Prinsip-prinsip belajar
Mari kita sejenak
mengkaji bersama-sama prinsip-prinsip belajar danpembelajaran. Sebenarnya,
prinsip-prinsip yang dimaksud dapat kita jumpai dalam berbagai sumber
kepustakaan psikologi. Namun untuk mudahnya, dalam pembahasan ini akan
dikemukakan prinsip-prinsip belajar yang diintisarikan oleh Rothwal
(1961) sebagai berikut:
1.
Kesiapan
2.
Motivasi
3.
Persepsi
4.
Tujuan
5.
Perbedaan Individual
6.
Transfer dan Retensi
7.
Belajar Kognitif
8.
Belajar Afektif
9.
Belajar Psikomotor
10.
Evaluasi
3)
Hakikat belajar
Belajar
adalah :“Suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan
nilai – sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan
berbekas,”
4)
Jenis-jenis belajar
Jenis-Jenis Belajar Dalam proses ada dikenal
bermacam-macam kegiatan belajar, baik dalam aspek materi dan metodenya maupun
dalam aspek tujuan dan perubahan tingkah laku yang diharapkan. Adapun
jenis-jenis belajar :
1. Jenis abstrak Belajar abstrak adalah
belajar yang menggunakan cara-cara berfikir abstrak. Tujuannya adalah untuk
memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata.
2. Ragam Keterampilan Yaitu belajar
dengan menggunakan gerakan-gerakan motorik yakni yang berhubungan dengan urat-urat
syaraf dan otot-otot, Neuromuscula tujuannya yaitu memperoleh dan menguasai
keterampilan jasmania tertentu, misalnya olahraga, melukis, menari dan
lain-lain
3. Jenis Sosial Yakni belajar memahami
masalah-masalah dan teknik untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuannya untuk
menguasai pemahaman dan kecakapan dalam memecahkan masalah-masalah sosial,
seperti masalah keluarga, masalah persahabatan, kelompok dan lain-lain.
4. Jenis Pemecahan masalah Yaitu
belajar menggunakan metode-metode ilmiah yaitu berfikir, secara sistematis,
logis, teratur dan teliti. Tujuannya ialah untuk memperoleh kemampuan dan
kecakapan kognitis untuk memecahkan masalah secara rasional, lugas dan tuntas.
5. Jenis Rasional Yaitu belajar dengan
menggunakan kemampuan berfikir secara logis dan sistematis (sesuai dengan akal
sehat). Tujuannya yaitu untuk memperoleh aneka ragam kecakapan menggunakan
prinsipnya dan konsep-konsep.
6. Jenis Kebiasaan Yaitu proses pembentukan
kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan yang telah ada. Tujuannya agar
siswa memperoleh sikap dan kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan
positif.
7. Jenis Apresiasi Yaitu belajar mempertimbangkan
arti penting atau nilai suatu objek. Tujuannya agar siswa memperoleh dan
mengembangkan kecakapan ranah rasa atau kemampuan menghargai secara tepat
terhadap nilai objek tertentu
8. Jenis Pengetahuan Yaitu belajar dengan cara melakukan
penyelidikan mendalam
terhadap objek pengetahuan tertentu
5)
Aktivitas-aktivitas belajar
Aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan
dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada
siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran akan
berdampak terciptanya situasi belajar aktif.
6)
Teknik belajar efektif
Cara belajar yang paling tepat yang dapat
anda terapkan :
1. Rangkumlah materi inti sehingga menjadi
sebuah ringkasan.
2. Aktiflah
3. Belajar kelompok.
4. Mengembangkan materi pelajaran.
5. Kedisiplinan
6.Referensi.
7)
Karakteristik perubahan hasil
belajar
Karakteristik perubahan perilaku hasil
belajar meliputi sebagai berikut :
1. Perubahan
Intensional
o Siswa menyadari akan adanya perubahan yang dialami atau
sekurang–kurangnya merasakan adanya perubahan dalam dirinya.
o Siswa diarahkan pada tercapainya perubahan tersebut.
o Beberapa kecakapan tertentu yang diperoleh dari pengalaman dan praktek
sehari – hari, belum tentu dipelajari dengan sengaja.
2. Perubahan Positif
dan Aktif
o Perubahan positif artinya diperolehnya sesuatu yang baru yang lebih
baik daripada apa yang telah ada sebelumnya.
o Perubahan aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya tetapi karena
usaha siswa sendiri.
3. Perubahan Efektif
dan Fungsional
o Perubahan efektif artinya perubahan ini membawa pengaruh, makna, dan
manfaat tertentu bagi siswa.
o Perubahan fungsional artinya perubahan ini dapat direproduksi dan
dimanfaatkan oleh siswa.
o Perubahan ini bersifat dinamis dan mendorong timbulnya perubahan –
perubahan positif lainnya.
8)
Manifestasi perilaku belajar
Manifestasi Perilaku Belajar merupakan suatu perwujudan, sebuah
hasil dari sebuah pembelajaran. Perwujudan dan perilaku belajar akan tampak
bagi seorang siswa yang telah mengalami proses pembelajaran. Berikut adalah
macam-macam perwujudan perilaku belajar yang tampak diantaranya :
a.
Kebiasaan
b. Ketrampilan
c.
Pengamatan
d. Berpikir
asosiatif dan daya ingat
e.
Berpikir rasional dan kritis
f.
Sikap
g. Inhibisi
h. Apresiasi
i. Tingkah
laku afektif
B.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar Ruang lingkup mengenai proses belajar adalah
1)
Tahap perbuatan belajar
2) Perubahan-perubahan jiwa yang terjadi
selama belajar
3) Pengaruh pengalaman belajar terhadap
perilaku individu
4) Pengaruh motivasi terhadap perilaku
belajar.
5) Signifikasi perbedaan individual dalam
kecepatan memproses kesan dan keterbatasan kapasitas individu dalam
belajar
6)
Masalah proses lupa dan kemampuan individu mempelajari melalu transfer
belajar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan
yang diuraikan didepan dapat ditarik kesimpulan bahwa objek dan ruang lingkup
proses belajar sangat di butuhkan guna mendapatkan hasil belajar yang baik,dan
meningkatkan prestasi belajar kita
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, Drs. Psikologi Belajar Ilmu,
Surabaya. 1983.
Widodo
Supriyono, Drs. Psikologi Belajar, Jilid I. II, Sumbangsih Yogya, 1969.
The Liang
Gie, Drs. Cara Belajar yang Efesien, Jakarta. Perc. Pustaka Rakyat. 1965.
Masrun MA
dan Dra. Sri Mulyani Martaniah, Psikologi Pendidikan, Yasbit . Fakultas Psikologi
UGM. 1964.
Oemar
Hamalik Drs. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, Tarsito, Bandung.
1975.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar